
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka sebagai salah satu wujud implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pertukaran Mahasiswa Merdeka dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah airnya serta mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademik mahasiswa.
Salah satu cara untuk mewujudkan kebhinekaan dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ialah dilaksanakannya kegiatan modul nusantara. Dalam hal ini dosen Universitas Fajar yang mengampuh program ini, Asri Mulya Setiawan, ST., MT bersama Dr. Hasniaty, SE., MM mengajak mahasiswanya untuk mengunjungi situs-situs sejarah yang ada di kota Makassar.
"Bila sebelumnya kegiatan dalam modul nusantara yang saya berikan kepada mahasiswa adalah bedah film lokal, kali ini untuk lebih memberikan pengalaman langsung kepada mereka saya mengajak mereka untuk mengenal sejarah dari benteng Fort Rotterdam yang juga bisa mewakili sejarah dari kota Makassar," jelas Asri.
Selain melihat dan merasakan langsung pengalaman berkunjung ke situs sejarah di Kota Makassar, hal ini dapat memperkuat nilai-nilai kebhinekaan dari para peserta pertukaran mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk diketahui, di dalam Modul Nusantara terdapat empat jenis kegiatan utama. Pertama, Kegiatan Kebinekaan di mana mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan eksplorasi keragaman di daerah perguruan tinggi penerima. Kedua, Kegiatan Inspirasi di mana mahasiswa berdiskusi dengan figur-figur inspiratif daerah. Ketiga, Kegiatan Refleksi di mana mahasiswa merefleksikan pengalaman kegiatan kebinekaan dan inspirasi. Keempat, Kegiatan Kontribusi Sosial di mana mahasiswa melaksanakan kegiatan sosial yang memberikan kontribusi kepada masyarakat di daerah perguruan tinggi penerima.
Adapun sebanyak 22 mahasiswa yang mengikuti kegiatan kunjungan tersebut dan berasal dari 15 Perguruan Tinggi yang berada dari pulau Jawa dan Sumatera. Diharapkan dalam peserta dapat membagikan pengalamannya mengenai keberagaman budaya, adat istiadat, sejarah, suku, golongan dan kuliner khas kota Makassar ketika sudah kembali ke daerah masing-masing.