
Menyelenggarakan event berkualitas perlu memperhatikan sejumlah faktor penentu. Mulai dari aspek manajerial hingga berbagai aspek teknis demi memuaskan seluruh stakeholder terkait. Berangkat dari hal tersebut, Forum Backstagers Indonesia (FBI) Sulsel berkolaborasi dengan Universitas Fajar, Poltekpar Makassar dan Dinas Pariwisata Kota Makassar menggelar sebuah event edukatif tentang bagaimana menyajikan kemasan event yang menarik dan berkualitas tinggi.
Rektor Unifa, Dr. Muliyadi Hamid saat dilaporkan mengenai kegiatan tersebut menyatakan sangatt menyambut baik rencana kolaborasi tersebut.
“Kami sangat antusias untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak khususnya dalam pembinaan pengembangan ekonomi kreatif di Kota Makassar,” tegas Muliyadi.
Dijelaskannya, kolaborasi dibutuhkan oleh perguruan tinggi dalam memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek diantaranya memberikan kesempatan berkegiatan di luar kampus bagi mahasiswa dan juga dosen.
Secara terpisah, Ketua DPD FBI Sulsel, Pon Novia Satria menyatakan bahwa event bertajuk Content is a King Time is a Queen yang rencananya digelar (30/3) mendatang tersebut dikemas dalam bentuk pelatihan dengan menghadirkan para profesional di bidang penyelenggaraan event yakni lighting designerYon Wijoyo, pakar show management Asthie Wendah, dosen audio engineering Inyo Taniu Saleh, dan pakar event conceptor Azi Danang.
“Kami berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan pemerintah kota, dalam hal ini Unifa, Poltekpar Makassar dan Dinas Pariwisata Makassar demi memberikan edukasi yang tepat bagi masyarakat khususnya para penyelenggara event, mahasiswa, para pengguna jasa EO dan juga pemerintah dan ditargetkan akan menampung 200 peserta,” terang Pon Novia disela pertemuan panitia, Jumat (4/3).
Kadis Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem yang jjuga hadir dalam pertemuan tersebut menyatakan siap memberikan dukungan penuh demi semakin maraknya penyelenggaraan event berkualitas dunia di Makassar.
“Kami membutuhkan komitmen yang tinggi dari para penyelenggara event di Makassar utamanya dalam menyajikan event yang tidak sekedar mencari keuntungan, melainkan juga mengedepankan kepuasan bagi masyarakat dalam menikmati acara yang digelar, serta memperhatikan tanggungjjawab terhadap kondisi lingkungan sosial masyarakat,” tutur Roem.
Ditambahkannya, pihak pemerintah Kota Makassar sudah merancang paling tidak 50 event yang akan digelar di Makassar sepanjang tahun 2022 yang sudah diumumkan dalam Calendar of Event 2022 Kota Makassar beberapa waktu lalu.
“Tentunya pelatihan event yang digagas FBI Sulsel ini akan memberikan nilai tambah bagi berbagai penyelenggaraan event di Makassar kedepannya,” ujar Roem kemudian.***