
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulawesi Selatan sepakat bersinergi dengan Universitas Fajar (Unifa) terkait program pemagangan mahasiswa. Perusahaan yang tergabung dalam Apindo akan menyiapkan tempat magang bagi mahasiswa Unifa sesuai dengan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPP APINDO Sulsel Latunreng dalam Focus Group Discusssion (FGD) yang berlangsung di Claro Hotel, Jumat (8/3/2019).
Latunreng menyebut bahwa pemerintah sudah berinisiatif mencanangkan program magang tersebut dalam rangka peningkatan pendidikan kompetensi dan dunia usaha. Pemagangan tersebut adalah solusi dari pemerintah. Bahwa ini adalah peluang terbaik bagi dunia usaha apalagi di era industri 4.0 yang membutuhkan perusahaan terus berinovasi.
"Maka kami APINDO Sulsel menggandeng Unifa untuk bekerja sama dalam rangka pemagangan untuk peningkatan kualitas kompetensi mahasiswa di dunia industri nanti," ungkap Latunreng.
Dia menyampaikan kepada peserta FGD bahwa kegiatan pada tanggal 18 Maret mendatang Unifa dengan APINDO Sulsel akan melaksanakan penandatanganan MoU.
Rektor Unifa, Muliyadi Hamid memaparkan dalam peserta Forum Discussion, Unifa akan menerapkan transformasi kurikulum yang baru dengan sistem peningkatan kompetensi mahasiswa.
"Dengan adanya program pemagangan maka mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan kompetensi. Selain itu dalam program pemagangan ini mahasiswa akan diberikan sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah," pungkasnya.
Dia menambahkan model pemagangan yang diinginkan Unifa adalah mereka mahasiswa akhir yang memprogramkan skripsi dengan waktu enam bulan magang di industri dan akan diberi sertifikat kompetensi sebagai pengganti proposal skripsi nantinya.
Selain APINDO Sulsel, Unifa juga menggandeng BPJS Ketenagakerjaan Sulsel untuk bekerja sama dalam rangka melindungi mahasiswa magang, KKLP, dan KKN nantinya di lapangan. (*)